DERITA ITU PERLU
Bahwa aku tertindas, itu baik bagiku,
supaya aku belajar ketetapan-ketetapan-Mu.
(Mzm. 119:71)
“Akhirnya, saya sungguh bersyukur, Tuhan mengizinkan usaha saya bangkrut, bahkan punya banyak utang, karena toko emas saya dirampok orang. Melalui peristiwa itu, saya dan istri saya, juga anak-anak saya, belajar hidup sederhana, selalu bersyukur dan rendah hati. Apa yang ada sekarang, secara materi jauh lebih banyak dari apa yang hilang. Kami menyadari itu adalah anugerah Tuhan, bukan oleh kuat dan gagah kami. Namun, yang lebih kami syukuri adalah anak-anak kami tidak lagi manja dan hidup sembrono. Mereka lebih tekun dalam doa dan menggantungkan hidup kepada Tuhan. Inilah dampak kesusahan itu.” Demikian kesaksian seorang bapak di gereja kami.
Penulis Mazmur, yang kemungkinan besar Raja Daud, berkata bahwa tertindas itu baik baginya, supaya dia bisa belajar ketetapan-ketetapan Tuhan. Rupanya kesulitan hidup yang menimpanya telah mendorong dia mencari Tuhan, dan dengan itu ia lalu menjadi sadar akan hukum-hukum Tuhan. Ketika hidup kita serba mulus dan menyenangkan, ada kemungkinan itu membuat kita lupa diri dan melupakan Tuhan yang memberikannya. Derita itu baik, asal kita terima dari Tuhan, sehingga mendorong kita mencari Tuhan melalui firman-Nya.
DOA:
Tuhan, tolong kami menerima derita dari tangan-Mu, karena
olehnya Tuhan akan memberkati iman kami. Amin.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama