BERANI PERCAYA
Di dalam Dia kita beroleh keberanian dan jalan masuk kepada
Allah dengan penuh kepercayaan oleh iman kita kepada-Nya.
(Ef. 3:12)
Setelah beberapa kali menunjukkan kehebatannya berakrobat di atas tali setinggi sepuluh meter, sementara di bawahnya terdapat bambu-bambu runcing yang siap menusuk tubuhnya bila jatuh, ia menantang penontonnya: siapa yang berani naik ke pundaknya sementara ia berjalan di atas tali? Setelah tiga kali ia menawarkannya, tampillah seorang remaja dari tengah penonton. Ia naik ke pundaknya dan ikut berakrobat. Ternyata keberanian itu tidak mengecewakan karena ia selamat sampai turun kembali. Setelah diwawancarai, ternyata ia adalah anak sang pemain akrobat. Tentu saja ia berani memercayakan diri kepada ayahnya sendiri, karena ia sungguh mengenal kemampuan ayahnya.
Menghadapi berbagai tantangan hidup di dunia ini, apakah Anda berani memercayakan diri kepada Tuhan seperti apa yang difirmankan-Nya? Seperti Petrus yang sedang terombang-ambing gelombang besar. Ketika mendengar Yesus berkata agar Ia datang kepada-Nya berjalan di atas air, Petrus mengenal suara Yesus dan memercayai-Nya. Karena itu ia dapat berjalan di atas air. Bila kita juga sungguh-sungguh mengenal Yesus, maka kita juga akan berani percaya kepada apa yang diperintahkan-Nya. Mari kita belajar terus mengenal Dia melalui firman-Nya.
DOA:
Tuhan, teguhkan iman kami sehingga kami mampu dengan
berani menaati firman-Mu. Amin.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama