Wahyu 16:12

Dan malaikat yang keenam menumpahkan cawannya ke atas sungai

yang besar … supaya siaplah jalan bagi raja-raja

yang datang dari sebelah timur.

(Wahyu 16:12)

Dua ekor katak tak sengaja terjatuh ke dalam sebuah tong yang penuh dengan krim. Mereka berenang ke sana kemari dengan panik dan berusaha melompat keluar dari tong itu. Namun, mereka gagal terus. Akhirnya, seekor katak kelelahan dan menyerah. Ia mengeluh, “Tidak ada gunanya berenang ke sana kemari!” Ia mengayunkan kakinya untuk terakhir kalinya, lalu tenggelam dalam keputusasaan. Tinggal seekor katak lainnya. Ia tidak mau menyerah. “Selalu ada jalan keluar,” pikirnya. Ia terus berenang untuk mempertahankan hidupnya. Hal mengejutkan terjadi, krim itu mulai berubah mengeras dan menjadi mentega. Akhirnya, si katak mendapat pijakan yang kuat dan berhasil melompat keluar dari tong itu.

Ketika Yohanes menyampaikan cawan yang keenam, mungkin sekali ia mengingat ketika Koresh, raja Persia, menaklukkan Babel dengan cara mengeringkan sungai Efrat. Dengan kemampuan teknik tinggi, untuk sementara Koresh membelokkan jalan sungai menuju danau. Permukaan sungai turun sehingga akhirnya saluran sungai yang melalui Babel menjadi jalan kering dan dapat dipakai untuk menerobos pertahanan Babel dan menaklukkan kota tersebut. Persia, musuh terbesar Babel, berhasil membuat jalan yang tidak pernah terduga dan berhasil menaklukkan pertahanan Babel. Selalu ada jalan ketika kita mau berjuang dan disertai oleh Tuhan.

Teens, ketika Tuhan berkehendak, di tengah persoalan hebat yang sedang kamu hadapi pun, Tuhan pasti akan membukakan jalannya dengan cara yang tidak pernah kamu sangka. Yang penting kamu tetap berjuang, percaya, dan melibatkan Tuhan di dalam setiap pergumulan, dan apa pun yang sedang kamu kerjakan saat ini. Jangan pernah menyerah. Makin kamu dekat dengan Tuhan, makin kamu peka akan suara dan tuntunan tangan Tuhan di dalam membuka jalan untukmu. Jika Tuhan sudah berkarya, tidak ada satu manusia pun yang sanggup untuk menghentikannya.