MENUNTUT TANDA
Matius 12:38-42
Pada waktu itu berkatalah beberapa ahli Taurat dan orang Farisi
kepada Yesus: “Guru, kami ingin melihat suatu tanda dari pada-Mu.”
(Mat. 12:38)
Ada orang berpikir bahwa banyaknya masalah menandakan kealpaan Tuhan di dalam hidupnya. Masalah menumpuk karena Allah dianggap tidak campur tangan. Pergumulan berat karena Tuhan dianggap tidak menolongnya. Bahkan, ketika masalahnya terasa lebih berat dari yang lain, ia dengan mudah mengklaim bahwa Tuhan hanya sayang kepada orang lain. Tidak jarang, orang yang berpikir seperti itu akan cenderung menuntut tanda atau bukti bahwa dirinya pun disayang Tuhan. Mereka ingin melihat tanda yang kelihatan berupa mukjizat atau kemenangan-kemenangan besar.
Beberapa ahli Taurat dan orang Farisi menuntut tanda kepada Yesus. Mereka ingin melihat tanda ajaib bahwa Yesus adalah Mesias. Mereka tidak percaya kepada Yesus sehingga mereka meminta Yesus membuktikan siapa diri-Nya. Ini sangat ironis. Mereka adalah bagian dari umat Tuhan, bahkan pengajar dan pendidik umat. Akan tetapi, justru mereka yang pertama-tama meragukan Yesus! Padahal, Tuhan Yesus sebenarnya sudah memberikan banyak tanda: Ia menyembuhkan orang yang kusta, lumpuh, buta, dan bisu (Mat. 8 dan 9). Ia meredakan angin ribut (Mat. 8). Ia melakukan banyak hal ajaib untuk menegaskan bahwa Dialah Mesias yang selama ini dinantikan.
Youth, pekerjaan Tuhan tidak selalu tampak dalam perkara besar. Akan tetapi, Tuhan selalu hadir dan bekerja dalam hidup kita. Oleh karena itu, pekalah melihat cara kerja Tuhan. Belajarlah puas dengan cara kerja Tuhan meskipun mungkin tidak sesuai dengan keinginan kita. Berhentilah menuntut Tuhan untuk bekerja sesuai keinginan kita. Berhentilah menuntut tanda. Bukankah Ia sudah begitu baik kepada kita?
- Apa alasan ahli Taurat dan orang Farisi menuntut tanda?
- Dalam keadaan apa kita sering menuntut tanda dari Tuhan?
Pokok Doa: Hikmat untuk melihat karya Tuhan dalam hidup kita.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama