BERANI MENYAMPAIKAN PENDAPAT
Kemudian orang-orang Israel menjauhkan para Baal
dan para Asytoret dan beribadah hanya kepada TUHAN.
(1 Samuel 7:4)
“Ni, kamu sepertinya harus berbaikan lagi dengan Rita,” kata Kiki kepada Ani. “Memangnya kamu tidak capek bermusuhan terus dengan Rita? Bukankah kalau kalian berbaikan, kita bisa bermain bersama?” lanjut Kiki bertanya. “Aku belum ada rencana untuk berbaikan dengan Rita, Ki,” jawab Ani lalu meninggalkan Kiki sendirian.
Adik-adik, mari kita baca 1 Samuel 7:3-4! Samuel memiliki keberanian menyampaikan pendapatnya. Ia mengatakan kepada bangsa Israel agar kembali kepada Tuhan dengan segenap hati. Tujuan Samuel menyampaikan pendapatnya, ialah agar bangsa Israel sadar atas kesalahan mereka dan mau berubah menjadi lebih baik.
Adik-adik, berdasarkan kisah tersebut, ayo kita belajar berani menyampaikan pendapat di mana pun berada. Pendapat yang kita sampaikan juga perlu memiliki tujuan yang baik, bukan untuk mencela orang lain dan disampaikan dengan kata-kata yang sopan. Tujuannya ialah menolong orang lain agar sadar dan tidak melakukan hal yang merugikan dirinya sendiri maupun orang lain.
Doa: Bapa di Surga, berikanlah aku keberanian untuk menyampaikan pendapat. Kiranya pendapat yang aku sampaikan dapat diterima dengan baik. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa. Amin.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama