KESOMBONGAN
Wahyu 14:8
“Sudah rubuh, sudah rubuh Babel, kota besar itu, yang telah memabukkan
segala bangsa dengan anggur hawa nafsu cabulnya.”
(Wahyu 14:8)
Personil band The Beatles yang bernama John Lennon, tewas setelah ditembak oleh penggemar fanatiknya pada tanggal 8 Desember 1980. Beberapa tahun sebelum peristiwa itu terjadi, dalam sebuah wawancara dengan media Inggris, John Lennon pernah berkata bahwa dirinya dan The Beatles lebih terkenal dibanding Tuhan. Ia pun menantang Tuhan dengan berkata, “Kita lihat siapa yang lebih dulu tenggelam, Tuhan beserta ajaran-Nya atau The Beatles dengan aliran rock and roll-nya.” Dunia sudah menyaksikan bahwa John Lennon lebih dulu tenggelam, sedangkan Tuhan masih diminati hingga saat ini.
Teens, menjadi sombong itu mudah, tidak perlu dipelajari, cukup dengan membiarkan diri dikuasai hawa nafsu. Yohanes berkata bahwa Babel, kota besar yang penuh dengan hawa nafsu dunia itu, akan rubuh. Ini adalah sebuah nubuatan tentang kejatuhan Romawi. Dalam keseluruhan Kitab Wahyu, Romawi digambarkan sebagai Babel. Mengapa? Babel itu mengacu pada kisah Perjanjian Lama ketika keturunan Adam dan Hawa membangun Menara Babel sebagai simbol kesombongan dan kemegahan. Babel dianggap menjadi kelahiran kembali dalam nafsu kemewahan dan kesombongan yang tampak dari kekaisaran Romawi. Yohanes berkata bahwa kekaisaran yang besar itu akan hancur sebagai tanda-tanda dimulainya penghakiman.
Dosa kesombongan adalah dosa yang menakutkan karena sering tidak disadari, tetapi lama-kelamaan menjadi “kanker” yang menggerogoti iman dan hati. Kesombongan membuat seseorang tidak lagi melihat dan peduli terhadap penderitaan sesama. Yesus sendiri sebagai Allah rela merendahkan diri-Nya di atas kayu salib untuk menyatakan karya keselamatan Allah di tengah dunia. So, bagaimana denganmu? Apakah hidupmu juga penuh kerendahan hati seperti Yesus? Atau penuh dengan kesombongan? Rubuhkanlah kesombonganmu karena Tuhan tidak berkenan kepada orang yang tinggi hati.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama