MENGAKU DOSA
“Aku akan bangkit dan pergi kepada bapaku dan berkata kepadanya:
Bapa, aku telah berdosa terhadap sorga dan terhadap bapa,
aku tidak layak lagi disebutkan anak bapa ….”
(Luk. 15:18-19)
Seorang guru lukis yang sangat terkenal sedang melukis di depan murid-muridnya untuk memberi contoh dan inspirasi kepada mereka. Namun, ketika ia hendak merampungkan lukisan itu, ia mengibaskan kuas dan tanpa sengaja sebagian catnya mengenai lukisan itu di beberapa titik. Ia sangat menyesalinya, tetapi tidak lama. Ia justru menggunakan kesempatan itu untuk mengajar muridnya agar tidak terbenam dalam kesalahan. Segera ia melukis titik-titik itu dan mengubahnya menjadi bunga yang berwarna-warni sehingga lukisan itu menjadi lebih indah dari sebelumnya. Para muridnya terpesona dan mereka semakin termotivasi untuk tidak ragu mengoleskan kuasnya.
Kita tidak bisa menghapuskan sebuah kesalahan yang kita lakukan. Namun, kita dapat bangkit dari kesalahan dan bertobat. Seperti yang dilakukan anak bungsu dalam kisah di Injil Lukas, ketika ia kembali mengaku dosanya kepada bapanya, ternyata ia bukan makin terpuruk dan menjadi salah seorang upahan bapanya seperti yang dibayangkannya. Ia justru disambut dengan sukacita, pesta, pakaian yang mahal, cincin, dan kasut yang indah. Bersama Tuhan, kegagalan masa lalu kita bisa diubah menjadi lukisan yang indah.
DOA:
Tolong kami, Tuhan, agar kami dengan rendah hati
mengakui kesalahan kami, tetap mengakuinya di hadapan Tuhan,
agar Tuhan dapat mengubahnya menjadi sesuatu yang indah. Amin.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama