TUHAN SELALU PEDULI
Ya TUHAN, apakah manusia itu, sehingga Engkau memperhatikannya,
dan anak manusia, sehingga Engkau memperhitungkannya?
(Mzm. 144:3)
Daud merasa heran bahwa apa pun yang terjadi dengan dirinya, Tuhan selalu penuh perhatian dan memeliharanya. Ketika ia taat, Tuhan senantiasa memperhatikannya. Ketika ia tidak taat, bahkan melakukan kesalahan, kemudian berbalik kepada Tuhan, Tuhan juga memperhatikannya. Tuhan tidak mendendam, tidak jengkel, atau marah terus-menerus. Ketika Daud merasa tak berdaya dan jatuh dalam dosa yang sangat dalam, Tuhan meraihnya. Melihat hal yang demikian, saya sering kali bertanya-tanya dalam hati, apakah kita dapat mengharapkan anak-anak, saudara, atau keluarga kita juga demikian perhatian kepada kita? Ada banyak orang, entah anak, cucu, atau anggota keluarga lain yang bosan para orangtua mereka yang selalu membutuhkan bantuan dan perhatian.
Sobat Lansia, mari kita sadar bahwa setiap orang, termasuk anak-anak, cucu-cucu, dan anggota keluarga kita dapat saja memiliki kesabaran dan cinta kasih yang terbatas. Janganlah kita selalu mengeluh. Bersyukurlah akan cinta kasih dan pemeliharaan Tuhan yang kita terima setiap hari. Dia tahu apa yang terbaik bagi kita. Dia selalu peduli akan kehadiran kita di hadapan-Nya. Bersujudlah dengan hormat dan syukur.
DOA:
Tuhan, ajar kami bersyukur dan berterima kasih karena Tuhan senantiasa peduli dan cinta pada kami, walaupun kami mungkin kurang setia pada-Mu. Amin.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama