TUHAN MENEGUR PARA MURID
Lalu Ia berkata kepada mereka:
“Mengapa kamu begitu takut? Mengapa kamu tidak percaya?”
(Markus 4:40)
“Di, tumben diam aja. Kamu kenapa?” tanya Kiki kepada Didi. “Tadi malam aku ditegur Kak Santi, karena lupa memberi makan Loro. Kak Santi nggak sayang sama aku lagi,” jawab Didi. “Di, menurutku, Kak Santi menegurmu karena ia sayang. Dia mau agar kamu belajar bertanggung jawab,” kata Kiki kepada Didi.
Adik-adik, ditegur merupakan tanda kepedulian. Seperti yang dilakukan Tuhan Yesus kepada murid-murid-Nya. Yuk kita baca Markus 4:35-41! Para murid sangat ketakutan karena perahu mereka terkena badai. Karena sangat takutnya, mereka mengatakan bahwa Tuhan tidak peduli kalau perahu mereka tenggelam. Pada saat itu juga Tuhan segera menghentikan badai. Ia kemudian menegur para murid karena tidak percaya bahwa Tuhan pasti menolong mereka.
Adik-adik, ketika kita ditegur bersyukurlah, karena ada yang peduli kepada kita. Begitu juga ketika kita melihat ada teman yang melakukan kesalahan, tegur dan ingatkanlah mereka supaya melakukan hal yang benar.
Doa: Bapa di Surga, ajar aku bersyukur ketika ada yang menegur atau mengingatkan aku. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa. Amin.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama