TAK DILUPAKAN
Dapatkah seorang perempuan melupakan bayinya,
sehingga ia tidak menyayangi anak dari kandungannya?
Sekalipun dia melupakannya, Aku tidak akan melupakan engkau.
(Yes. 49:15)
Kita sering mendengar ada saudara-saudara kita yang sudah lanjut usia, bahkan yang seusia dengan kita, menjadi sangat pelupa. Lupa meletakkan sesuatu; lupa kejadian-kejadian di masa lalu; bahkan lupa pada orang tertentu. Orang pelupa dan orang yang dilupakan, keduanya akan merasa sangat tidak nyaman. Sebagai orang tua, tentu kita berharap hingga lanjut usia kita tetap tahu dan ingat akan apa yang seharusnya kita lakukan agar menjadi panutan bagi anak-anak dan cucu-cucu kita. Namun, karena sesuatu hal, ada kalanya seorang ibu dapat melupakan anaknya sendiri. Mungkin ia takut hidup susah dan repot memelihara dan mendidik anak. Atau bisa jadi karena kesulitan ekonomi atau lebih mencintai pekerjaannya.
Firman Tuhan mengajar kita melalui nabi Yesaya, bahwa: sekalipun ada orangtua yang melupakan anaknya, tapi Tuhan tidak akan pernah melupakan umat kesayangan-Nya. Mari kita juga belajar setia dan tidak melupakan anak cucu kita, terlebih lagi Tuhan Allah kita yang Mahabaik. Kita juga boleh terus meyakini, bahwa betapa pun kadang-kadang kita melupakan Tuhan, namun Ia tidak akan pernah melupakan kita. Puji Tuhan!
DOA:
Kami bersyukur bahwa Tuhan tidak pernah melupakan kami,
dan itu menjadi kekuatan serta sukacita kami mengikut Tuhan
sepanjang umur kami. Amin.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama