PEMBERANI DAN TANGGUH
Kisah Para Rasul 5:17-26
“Pergilah, berdirilah di Bait Allah dan beritakanlah seluruh firman hidup …”
Mereka mentaati pesan itu … lalu mulai mengajar di situ.
(Kis. 5:20-21)
Najwa Shihab. Siapa yang tidak kenal nama ini di Indonesia? Namanya mencuat di layar televisi dan dikagumi oleh banyak orang karena kecerdasan dan keberaniannya dalam mewawancarai berbagai tokoh politik di Indonesia. Salah satu keberaniannya terlihat ketika melakukan sidak (inspeksi mendadak) ke LP Sukamiskin, tempat di mana Setyo Novanto (SN) ditahan. Najwa membongkar “sel palsu” yang didiami oleh SN. Tindakan ini tentu sangat berisiko. Keberaniannya dalam mengungkapkan kebenaran, tidak jarang membuat Najwa diintimidasi oleh berbagai pihak yang tidak menyukainya.
Rasul-rasul juga mengalami pengalaman yang serupa, akibat mereka melakukan tindakan yang “dianggap berisiko,” yakni membuat tanda dan mukjizat. Tindakan mereka berbuah penangkapan dan pemenjaraan oleh Imam Besar. Kemungkinan besar rasul-rasul dipenjarakan agar mereka jera dan tidak mengulangi tindakan yang meresahkan Imam Besar tersebut. Akan tetapi, yang terjadi justru sebaliknya. Ketika rasul-rasul mendengar malaikat Tuhan memerintahkan untuk tetap memberitakan firman hidup kepada orang banyak, mereka tetap berani dan tidak kapok. Keberanian itu ditunjukkan dengan pengajaran yang dilakukan di Bait Allah.
Youth, ada masa di mana kita takut menyuarakan kebenaran, sebab tidak siap menanggung risiko, kecil maupun besar. Misalnya, dijauhi teman, kehilangan pekerjaan, masuk penjara dan lainnya. Namun, percayalah! Jika kita berani menyuarakan kebenaran, malaikat Tuhan akan selalu melindungi dan menjaga kita. Ia akan menolong kita untuk bisa bersaksi bagi-Nya.
- Mengapa rasul-rasul tetap berani walau sudah tahu risiko yang dihadapi?
- Siapkah kita menyuarakan kebenaran di lingkungan kita masing-masing?
Pokok Doa: Berikan keberanian untuk anak muda dalam menyatakan kebenaran.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama