Karena itu, selama masih ada kesempatan bagi kita,

marilah kita berbuat baik kepada semua orang,

tetapi terutama kepada kawan-kawan kita seiman.

(Gal. 6:10)

Sebagai orang lanjut usia, kita perlu sadar bahwa kesempatan kita berbuat baik makin terbatas. Jika Tuhan masih memercayakan hidup kepada kita, lakukanlah perbuatan-perbuatan yang baik dengan sebaik-baiknya dan setulus-tulusnya. Jangan pernah bosan berbuat baik, sekalipun mungkin orang lain kurang menghargai perbuatan baik kita. Sebuah lagu yang sempat populer mengatakan bahwa “hidup ini adalah kesempatan.” Kesempatan apa? Kesempatan untuk menjadi berkat, kesempatan untuk melayani Tuhan dan sesama.

Akan ada saatnya nanti, kesempatan itu tidak ada lagi untuk kita. Mungkin kita masih bernafas dan sadar, tapi kita tidak berdaya. Mungkin kita memiliki banyak harta, namun karena menderita sakit kita tidak dapat menyampaikan pesan yang baik kepada anak, cucu, dan anggota keluarga kita. Belum tentu dan tidak selamanya kita akan sehat, segar bugar dan memiliki kesempatan untuk berbagi dengan orang lain. Jika saat itu tiba dan kita harus meninggalkan dunia ini, tak satu pun harta yang dapat kita bawa ke dalam keabadian. Mari, Sobat Lansia, kita selalu bertekad untuk berbuat baik, kapan saja, di mana saja, dan kepada siapa saja.

DOA:

Tuhan, ajar kami untuk menyatakan kebaikan dan pemeliharaan

Tuhan sehingga kami dapat menolong orang lain untuk terus

beriman kepada Tuhan. Amin.