Kejadian 24:10-52

“Lihat, Ribka ada di depanmu, bawalah dia dan pergilah,

supaya ia menjadi isteri anak tuanmu, seperti yang difirmankan TUHAN.”

(Kej. 24:51)

 

 

 

 

Mengerjakan sebuah pekerjaan sampai tuntas adalah salah satu bentuk sikap bertanggung jawab. Orang yang berlaku demikian, tidak hanya menunjukkan bahwa dirinya sungguh-sungguh, tetapi juga dapat dipercaya dalam melakukan pekerjaannya. Kesungguhan yang tampak dalam sebuah pekerjaan pastilah meminimalisir kekecewaan si pemberi tugas atau perintah.

 

 

Eliezer segera melakukan perintah yang diberikan Abraham, tuannya. Ia mempersiapkan segala keperluan yang dibutuhkan selama dalam perjalanan. Namun, yang terpenting dari semua itu adalah berkomunikasi dengan Tuhan; tetap berhubungan dengan Tuhan melalui doa. Eliezer menyadari bahwa dirinya hanyalah hamba yang lemah dengan tanggung jawab yang sangat berat. Tanpa bantuan dan penyertaan Tuhan, mustahil ia akan berhasil. Dalam doanya, ia bukan saja memohon penyertaan Tuhan, tetapi juga meminta petunjuk agar apa yang dikerjakannya tidak keliru atau menyimpang. Setelah serangkaian persiapan, Eliezer pun merencanakan sebuah strategi (ay. 14). Lalu, datanglah Ribka dan melakukan seperti yang didoakaan Eliezer. Melihat itu, Eliezer segera menemui Ribka, kemudian bertemu dengan keluarganya, dan menceritakan tujuan perjalanannya. Laban dan Betuel, memercayai bahwa yang dikatakan Eliezer datang dari Tuhan. Karena itu, mereka mengizinkan Ribka untuk menjadi istri Ishak. Eliezer mengerjakan tugasnya dengan baik sampai tuntas.

 

 

Dalam melaksanakan tanggung jawab yang berat, penting bagi kita untuk memiliki perencanaan dan selalu melibatkan Tuhan. Maka Ia akan menolong dan menguatkan kita menyelesaikan tugas itu sampai tuntas.

 

 

1. Apa yang membuat Eliezer mampu menuntaskan tanggung jawabnya?
2. Apa kesulitan yang dihadapi untuk menuntaskan sebuah pekerjaan?

 

 

Pokok Doa: Memohon pertolongan Tuhan agar dapat menuntaskan tugas.