BELAJAR DARI ONESIFORUS
Tuhan kiranya mengaruniakan rahmat-Nya kepada keluarga Onesiforus …
Ia tidak malu menjumpai aku di dalam penjara.
(2 Timotius 1:16)
Tahun ini Tono tidak naik kelas. Orangtua dan guru sudah menegurnya. Ia sangat menyesal karena tidak belajar dengan baik. Tono sedih sekali. Kesedihan itu semakin bertambah karena semua teman menjauhinya. Mereka merasa malu berteman dengan Tono. Sebagai ketua kelas, Didi segera mengumpulkan teman-temannya. Didi mengajak mereka untuk meminta maaf dan tetap berteman dengan Tono.
Adik-adik, teman yang baik selalu ada dalam setiap situasi. Seperti tindakan Onesiforus kepada Rasul Paulus. Mari kita membaca kisahnya di 2 Timotius 1:16- 18! Rasul Paulus dipenjara karena memberitakan Injil. Berada di penjara tentu tidak menyenangkan, ditambah lagi beberapa orang mulai meninggalkan dia. Syukurlah, ada Onesiforus dan keluarganya. Mereka selalu mengunjungi Rasul Paulus di dalam penjara. Kehadiran mereka telah menguatkan Rasul Paulus.
Adik-adik, ketika ada teman yang kesusahan, temanilah dia. Kehadiran kita pasti sangat dinantikan olehnya.
Doa: Bapa di Surga, mampukanlah aku menjadi teman yang peduli. Teman yang selalu ada dalam situasi yang menyenangkan maupun yang tidak menyenangkan. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa. Amin.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama