PEDULI TERHADAP MUSUH
Kemudian berkatalah Daud kepada Abner:
“Mengapa engkau tidak mengawal tuanmu raja?”
(1 Samuel 26:15)
“Bandi, kamu jangan tarik kursi Rita! Itu berbahaya sekali. Jika Rita jatuh, lalu kakinya keseleo, kamu mau bertanggung jawab?” tegur Ani. “Kenapa kamu membela Rita? Bukankah kamu bermusuhan dengannya?” Bandi balik bertanya. “Bandi, bermusuhan bukan berarti tidak peduli. Ani, menurutku, sikapmu itu sangat baik. Akan semakin baik jika kamu bisa berbaikan dengan Rita,” kata Kiki kepada Bandi dan Ani sambil tersenyum.
Adik-adik, pernahkah kamu dijauhi oleh teman? Tentu tidak menyenangkan, ya. Meskipun demikian, kita tetap harus peduli. Seperti yang dilakukan oleh Daud. Mari kita membaca kisahnya di 1 Samuel 26:13-16! Saul iri terhadap Daud dan berencana membunuhnya. Ketika Daud mendapat kesempatan untuk membunuh Saul, ia tidak melakukannya. Ia justru marah kepada Abner yang tidak dapat menjaga Saul dengan baik. Daud tetap menunjukkan kepeduliannya kepada Saul.
Adik-adik, yuk kita belajar untuk peduli, bahkan terhadap orang yang menyakiti kita! Dengan cara itu, kita menunjukkan bahwa kita adalah anak-anak Allah.
Doa: Bapa di Surga, berikanlah aku hati yang mau mengasihi dan peduli terhadap orang yang telah menyakiti aku. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa. Amin.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama