Berkatalah gadis itu kepada nyonyanya:

“Sekiranya tuanku menghadap nabi yang di Samaria itu,

maka tentulah nabi itu akan menyembuhkan dia dari penyakitnya.”

(2 Raja-raja 5:3)

“Kak, bagaimana kalau kita menolong Mama membersih-kan rumah? Kasihan, Mama sedang sakit,” kata Didi kepada Kak Santi. “Kamu benar, Di. Tetapi, apa yang bisa kita lakukan?” tanya Kak Santi. “Kita bisa mem­buang sampah, memberi makan Loro, atau memijat kaki Mama. Ternyata, tidak banyak yang bisa kita laku­kan ya, Kak,” jawab Didi. “Iyalah, kita kan masih ke­cil! Yang penting, kita beru­saha melakukan sesuatu untuk menolong Mama,” kata Kak Santi kepada Didi.

Adik-adik, meskipun masih kecil, Didi dan Kak Santi berusaha untuk menolong mamanya. Sama seperti kisah seorang anak perempuan di rumah Naaman. Mari kita membaca kisahnya di 2 Raja-raja 5:1-4! Kepedulian anak perempuan itulah yang menolong Naaman. Tanpa pemberitahuan dari anak perempuan itu, Naaman tidak akan mengenal Nabi Elisa dan mendapat kesembuhan. Anak perempuan ini telah berusaha melakukan sesuatu sesuai dengan kemampuannya.

Adik-adik, meskipun masih kecil, kita tetap bisa menolong sesama. Yuk kita mulai dengan melakukan hal sederhana sesuai dengan kemampuan kita!

Doa: Bapa di Surga, meskipun aku masih kecil, mampukanlah aku untuk memperhatikan dan menolong sesamaku. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa. Amin.