“Kamu adalah sahabat-Ku,

jikalau kamu berbuat apa yang Kuperintahkan kepadamu.”

(Yoh. 15:14)

Sahabat adalah orang terdekat yang paling mengerti kita, baik luar maupun dalam. Ia akan berusaha membawa kita ke arah yang lebih baik. Seorang sahabat selalu akan berusaha mengasihi sahabatnya. Jarak tidak menjadi masalah. Mungkin saja sahabat berbeda pendapat satu sama lain, tapi mereka dapat membuat kesepakatan. Mungkin saja seseorang tidak setuju kepada sahabatnya, namun ia tidak mengekangnya. Itulah juga yang terjadi pada Daud dan Yonatan. Betapa pun Saul, ayah Yonatan, tidak menyukai Daud dan berusaha mencelakakan Daud, tapi Yonatan tetap mengasihi Daud dan berusaha menyelamatkannya.

Mungkin ada banyak teman kita di hari tua ini, tapi tidak mungkin semuanya menjadi sahabat kita. Kita akan merasa kehilangan ketika teman dan sahabat kita satu per satu pergi dan tidak lagi dapat berjumpa dengan kita. Namun, kita sungguh sangat bersyukur karena ada seorang sahabat sejati kita, yaitu Yesus. Kita tidak perlu jauh-jauh mencarinya, karena Ia selalu ada bersama kita. Ia mengasihi dan menjadikan kita sahabat-Nya. Maukah kita menerima persahabatan-Nya? Lakukanlah segala perintah-Nya, dan jadilah sahabat-Nya.

DOA:

Syukur, Tuhan, kami memiliki sahabat sejati, yaitu Tuhan Yesus,

yang setiap saat siap menerima kami sebagaimana adanya kami. Amin.