“Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah:

Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.”

(Mat. 22:39)

Dalam sebuah rumah tangga, ada banyak hal yang sama atau mirip satu dengan yang lain. Tapi, kita juga harus mengakui ada banyak perbedaan. Suami dan istri, orangtua dan anak, saudara yang satu dengan yang lain, apalagi dengan orang lain, pasti semuanya berbeda. Keluarga yang menganut satu agama yang sama bisa saling bertengkar, apalagi yang menganut agama yang berbeda. Jadi agama apa yang terbaik? Dalai Lama pernah mengatakan, “Agama yang paling baik adalah agama yang membawamu makin dekat dengan Tuhan, yaitu yang membuat orang menjadi lebih baik, lebih berwelas asih, lebih masuk akal, lebih mencintai, lebih memiliki rasa kemanusiaan, lebih bertanggung jawab, dan lebih etis.”

Tuhan Yesus berbicara tentang hukum yang amat penting, “Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.” Hidup di dalam kasih adalah yang terbaik. Apakah kita sebagai lansia juga selalu memperhatikan sesama kita dan hidup di dalam kasih? Kasih terhadap pasangan kita, anak-anak dan menantu kita, cucu-cucu kita, dan juga orang-orang di sekitar kita. Jika kita hidup dalam kasih, maka seharusnya keluarga kita juga harmonis. Kasih mengutamakan kepentingan bersama ketimbang kepentingan pribadi.

DOA:

Bapa, tolong kami menerapkan kasih yang Tuhan ajarkan dalam kehidupan kami sehari-hari, sehingga kami hidup rukun dan damai. Amin.