BERSUKACITA DALAM PEMELIHARAAN TUHAN
Yoel 2:18-29
Jangan takut, hai tanah, bersorak-soraklah dan bersukacitalah,
sebab juga TUHAN telah melakukan perkara yang besar!
(Yl. 2:21)
Ketika kami diberi kesempatan untuk dapat melihat sebagian kecil dari keelokan negeri kita yang tercinta ini, maka kata yang bisa terucap hanyalah: “Betapa luar biasanya Tuhan itu.” Saat saya menyaksikan deburan ombak, angin yang meniup daun-daun, matahari yang menghangatkan tubuh, sawah yang menghijau, orang-orang yang panen, seolah-olah semua bersorak-sorak memuji nama Tuhan.
“Jangan takut, hai tanah, bersorak-soraklah dan bersukacitalah,” demikianlah yang diungkapkan nabi Yoel. Mengapa diawali dengan kalimat “jangan takut”? Ayat 25 menyebutkan bahwa ada hama belalang yang memakan habis tanaman sehingga tidak bisa panen, tetapi Tuhan tidak meninggalkan begitu saja. Ia tetap memelihara sedemikian rupa, sehingga tanah akan menghasilkan kembali panen yang melimpah. Maka, sudah selayaknyalah bila tanah tetap bersorak-sorak memuji Tuhan.
Kemarin kita baru saja bersukacita merayakan Hari Pentakosta dan Ucapan Syukur Tahunan. Satu hari di mana kita diingatkan akan pemeliharaan Tuhan di dalam hidup ini. Pentakosta memperlihatkan pemeliharaan Tuhan melalui turunnya Roh Kudus atas para murid, dan Ucapan Syukur Tahunan memperlihatkan pemeliharaan Tuhan melalui panen raya. Semua itu menjadi salah satu alasan dari sekian banyak alasan yang membuat kita bersukacita dan bersorak-sorai di dalam kehidupan ini.
DOA:
Tuhan, mampukanlah kami untuk menyadari pemeliharaan-Mu
dalam hidup ini, sehingga kami dapat bersukacita. Amin.
Mzm. 104:24-34, 35b; Yl. 2:18-29; Rm. 8:18-24
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama