TIDAK ASAL MENERUSKAN BERITA
… aku menyelidiki segala peristiwa itu dengan seksama dari asal mulanya, aku mengambil keputusan untuk membukukannya dengan teratur ….
(Lukas 1:3)
“Gara-gara hoaks… sekelompok siswa SMA terlibat tawuran,” Didi membaca berita. “Pa, hoaks itu apa sih?” tanya Didi kepada Papa. “Hoaks itu dibacanya hoks, Di. Artinya, berita bohong. Itulah bahayanya hoks, dapat membuat kekacauan. Karena itu, jangan cepat menyebarkan berita! Periksa dan selidiki dulu apakah berita itu benar. Jika tidak benar, itu hoks,” kata Papa menjelaskan.
Adik-adik, sebelum kita menyebarkan berita, selidiki dulu kebenarannya, sebagaimana seharusnya dilakukan seseorang sebelum dia menuliskan berita. Ayo kita baca Lukas 1:1-4! Penulis Injil Lukas tidak mau gegabah menyampaikan berita tentang Yesus kepada Teofilus. Oleh sebab itu, ia menyelidiki dengan teliti semua berita tentang Tuhan Yesus. Ia mau berita yang disampaikannya tentang Tuhan Yesus adalah berita yang benar. Berita yang benar menjadi kabar baik yang membuat hidup Teofilus dan orang banyak menjadi benar!
Adik-adik, yuk biasakan menyelidiki kebenaran berita yang kita terima, supaya orang dapat percaya dengan berita yang kita sampaikan!
Doa: Bapa di Surga, ajar aku untuk teliti membaca berita yang aku terima dan sampaikan kepada orang lain. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa. Amin.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama