Lukas 24:44-53

Mereka sujud menyembah kepada-Nya,

lalu mereka pulang ke Yerusalem dengan sangat bersukacita.

(Luk. 24:52)

 

 

 

 

Pernah ada seorang anak muda yang tidak banyak menangis ketika ayahnya meninggal. Banyak orang yang menduga bahwa hal itu disebabkan oleh hubungannya dengan sang ayah tidak begitu baik. Tetapi, ketika ia ditanyai mengapa ia tidak banyak menangis, ia mengatakan betapa ia sangat dekat dan sangat mengasihi sang ayah. Namun, rasa sukacitanya saat sang ayah meninggal lebih besar dibandingkan kesedihannya, sebab ia tahu, sang ayah tidak lagi menderita karena sakitnya dan bahwa ia sudah berjumpa dengan Sang Bapa di surga.

 

 

Pada dasarnya tidak ada orang yang suka atau bahagia ditinggal pergi, apalagi ditinggal mati oleh orang yang dikasihi. Begitu pula para murid. Mereka begitu takut dan tertekan ketika Yesus meninggalkan mereka. Namun, kali ini, mereka sangat bersukacita. Mereka bergirang. Respons yang sangat berbeda dengan sebelumnya, padahal mereka baru saja berpisah dengan Yesus karena Ia terangkat ke surga. Adapun yang membuat respons mereka menjadi berbeda dengan yang sebelumnya ialah dibukakannya pikiran mereka sehingga mereka mengerti kitab suci, tentang hal yang dikerjakan oleh Yesus di dunia. Hal itu meneguhkan mereka semua, terlebih lagi mereka semua dipanggil untuk menjadi saksi tentang semua pekerjaan Yesus itu, kepada dunia. Sebuah penggilan iman yang penuh tantangan, tapi mereka tetap bisa bersukacita.

 

 

Youth, Yesus adalah Allah yang hidup! Ia tidak pernah meninggalkan kita. Meskipun kita tidak bisa berjumpa dengan-Nya secara fisik dalam keseharian, Ia selalu ada dan menyertai kita kini dan selamanya. Bersukacitalah!

 

 

1. Mengapa para murid tidak khawatir, padahal Yesus terangkat ke surga?
2. Apa bentuk penyertaan Tuhan yang kamu rasakan dalam keseharian?

 

 

Pokok Doa: Bersyukur untuk segala yang Tuhan kerjakan dalam hidup kita.