Yohanes 8:48-59

“Sesungguhnya barangsiapa menuruti firman-Ku,

ia tidak akan mengalami maut sampai selama-lamanya.”

(Yoh. 8:51)

 

 

 

Rick Warren pernah berkata, “Kamu mungkin hidup seratus tahun di bumi ini, tetapi kamu akan menjalani waktu selama-lamanya di dalam kekekalan.” Hampir semua manusia ingin berumur panjang; ingin hidup dan sehat selama ratusan tahun. Tetapi, faktanya, umur manusia sangat singkat di bumi ini. Kekekalan hanya ada di surga atau di neraka.

 

 

Pada teks di atas, Tuhan Yesus terus berusaha menyatakan diri-Nya. Sayangnya, semakin Ia menyatakan diri-Nya, semakin hebat penolakan orang terhadap-Nya. Orang Yahudi makin bersikap keras kepada-Nya. Pada ayat 48 dan 52, Ia dituduh bukan orang Yahudi asli, melainkan orang Samaria yang najis. Ia dituduh kerasukan setan, ajaran-Nya dianggap sesat dan tidak logis. Meski begitu, Tuhan Yesus tidak berhenti menyatakan diri-Nya. Ia menegaskan bahwa Ia sudah ada sebelum bumi, bangsa-bangsa atau Abraham ada (ay. 58). Ia adalah inkarnasi Allah. Ia menjadi manusia untuk memberikan jaminan bahwa “barangsiapa menuruti firman-Ku, ia tidak akan mengalami maut sampai selama-lamanya” (ay. 51). Bagi pengikut-Nya, Ia menjamin hidup kekal di surga.

 

 

Youth, penolakan bahwa Yesus adalah Mesias akan terus terjadi. Tuduhan “orang Kristen gila karena menuhankan Yesus” akan terus muncul. Akan tetapi, jangan menyerah. Jangan patah hati. Tuduhan itu muncul akibat ketidakpercayaan orang pada firman Tuhan. Namun, bagi kita telah jelas bahwa Yesus adalah Juruselamat. Ia kekal dan kasih-Nya tidak berubah. Tetaplah percaya kepada-Nya. Dialah jaminan kita akan keselamatan dan hidup yang kekal. Yakinlah, imanmu kepada Tuhan Yesus tidak akan sia-sia.

 

 

1. Mengapa orang Yahudi begitu marah dan benci kepada Yesus?
2. Sebagai orang Kristen, pernahkah kamu ditolak dan apa responsmu atasnya?

 

 

Pokok Doa: Keteguhan iman dan keberanian percaya di tengah penolakan.