MENGHADAPI TRAUMA
1 Raja-raja 19:1-18
Elia adalah manusia biasa sama seperti kita ….
(Yakobus 5:17)
Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan dan mengancam kadang-kadang membuat seseorang takut, dan pada akhirnya menjadi sebuah pola yang menetap dalam kehidupannya. Hal tersebut biasanya disebut dengan peristiwa traumatik. Orang-orang yang mengalaminya akan merasa ketakutan. Jika pemicu situasi itu hadir kembali dalam kehidupannya, maka ia tidak akan berani untuk menjalaninya. Contohnya, kalau seseorang pernah trauma digigit anjing pada waktu kecil, maka ia akan ketakutan setiap kali mendengar gonggongan anjing di jalan menuju rumahnya. Bahkan, ia mungkin mencari jalan memutar untuk menghindari anjing itu. Pengalaman traumatik juga bisa terjadi akibat pernah mendapatkan nilai jelek. Maka, setiap kali ulangan ia mengalami kecemasan, meskipun sudah belajar dengan baik.
Nabi Elia juga mengalami pengalaman traumatik saat mendengar kekejaman Izebel dan ancamannya. Elia begitu takut dan bersembunyi ke padang gurun. Bahkan, Elia berkata, “Cukuplah itu! Sekarang, ya TUHAN, ambillah nyawaku, sebab aku ini tidak lebih baik dari pada nenek moyangku.” Elia mengalami kehabisan tenaga, kelelahan secara spiritual, mental dan emosional. Dalam keadaan seperti itu, Allah mengutus malaikatnya untuk membangunkan Elia dan menyuruhnya makan. Dalam sebuah perjumpaan dengan Allah di Gunung Horeb, Elia memahami bahwa Allah tetap hadir, bukan hanya pada peristiwa spektakuler, melainkan juga dalam keadaan yang mencekam atau tenang.
Kita sama seperti Elia; meskipun kita tahu Allah bersama kita, sering kali pengalaman masa lalu membuat kita takut. Firman Tuhan hari ini mengajak kita untuk bangkit dari keterpurukan, kembali ke jalan yang kadang menakutkan akibat pengalaman traumatik, sambil tetap mengingat bahwa penyertaan Tuhan tetap hadir dalam segala situasi.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama