DOA TERBAGUS
“Lagipula dalam doamu itu janganlah kamu bertele-tele
seperti kebiasaan orang yang tidak mengenal Allah.”
(Matius 6:7)
“Nino, sini deh!” panggil Didi. “Ada apa, Di?” tanya Nino. “Aku mau tanya, kenapa kamu bilang doa Andri tidak bagus waktu dia memimpin doa di Sekolah Minggu? Memangnya Tuhan hanya mendengarkan orang yang bisa berdoa bagus?” tanya Didi tegas. Nino salah tingkah. “Maaf, Di, aku sendiri juga belum tentu berani berdoa seperti Andri,” sesal Nino.
Adik-adik, mari kita membaca Kitab Matius 6:5-7! Tuhan sangat mengerti bahasa setiap orang, bahkan yang paling sederhana sekalipun. Oleh karena itu, Tuhan Yesus tidak setuju jika orang berpikir bahwa doa harus panjang dan bagus kata-katanya, apalagi jika dilakukan dengan maksud untuk pamer. Bagi Tuhan Yesus, doa harus tetap menjadi percakapan pribadi seseorang dengan Bapa di Surga.
Adik-adik, kita tidak perlu takut berdoa hanya karena kata-kata kita masih sederhana dan tidak indah. Bapa di Surga mengerti apa yang kita doakan. Tetaplah berdoa dengan tujuan berbicara dengan Bapa di Surga. Tetaplah berdoa bukan untuk pamer kemampuan dan keindahan doa kita.
Doa: Bapa di Surga, terima kasih sudah mengerti doaku yang sederhana. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa. Amin.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama