PENGAMPUNAN
“Jikalau kamu mengampuni dosa orang, dosanya diampuni,
dan jikalau kamu menyatakan dosa orang tetap ada,
dosanya tetap ada.”
(Yoh. 20:23)
Sobat Lansia, kadang kita berpikir, jika terjadi pertengkaran di antara anggota keluarga, maka cukup dengan masing-masing berdoa mohon pengampunan kepada Tuhan, semuanya akan beres. Namun, pengampunan yang sesungguhnya terjadi bukan ketika kita berdoa kepada Tuhan, tapi ketika kita bertindak dan mulai menjalin relasi baru dengan orang yang membuat kita terluka, atau orang yang kita lukai perasaannya. Kita tidak perlu merasa lebih tua, lebih tinggi, lebih benar, dan membuka diri membuat kita menurunkan status kita tersebut. Tidak mudah mendatangi orang lain dan berkata, “Aku minta maaf,” atau “Aku mengampunimu.” Namun, Tuhan mengajar agar kita mau membuka diri dan berdamai dengan orang lain.
Dengan memberikan pengampunan berarti kita tidak mendatangkan pencobaan baik kepada diri kita sendiri maupun orang lain. Tanpa pengampunan, sebenarnya kita sudah menempatkan diri kita sendiri di posisi Tuhan. Yesus sendiri sudah menyediakan diri-Nya yang sekalipun tidak bersalah namun bersedia diperlakukan dengan cara yang tidak layak. Memang, kita bukan Tuhan Yesus, tapi kita adalah pengikut-Nya. Jadi, selayaknyalah kita juga hidup dalam damai dan pengampunan.
DOA:
Tuhan, mampukan kami untuk hidup damai
dan saling memberi pengampunan dengan sesama kami. Amin.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama