Yunus 1:1-17

Kemudian mereka mengangkat Yunus,

lalu mencampakkannya ke dalam laut, dan laut berhenti mengamuk.

Orang-orang itu menjadi sangat takut kepada TUHAN ….

(Yun. 1:15-16)

 

 

 

 

Manusia modern sudah bisa menjelaskan apa penyebab gempa bumi dan tsunami. Bahkan, dengan peralatan dan teknologi yang canggih, ilmuwan dapat memperkirakan apakah sebuah gempa berpotensi menimbulkan tsunami atau tidak. Akan tetapi, dengan peralatan dan teknologi yang ada, manusia belum bisa memastikan kapan gempa akan terjadi. Lebih lanjut, manusia memang sudah bisa membuat alat yang dipakai untuk menyiasati kekuatan alam, misalnya: kapal laut yang bisa menahan terjangan ombak dan pesawat terbang yang bisa membelah awan hujan. Akan tetapi, manusia tetap dibuat tak berdaya ketika berhadapan dengan fenomena alam seperti angin puting beliung dan gempa.

 

 

Bacaan kita hari ini berkisah tentang Yunus yang melarikan diri dari panggilan Allah. Yunus diperintahkan Allah untuk menyampaikan berita penghakiman Allah atas Niniwe. Akan tetapi, Yunus malah lari ke Tarsis (ke arah barat menjauhi Niniwe). Oleh suatu peristiwa alam, yakni badai di laut, Yunus ketahuan sebagai pihak yang telah berbuat salah. Ia memberikan diri dibuang ke laut. Setelah itu, badai pun reda. Hal ini menunjukkan bahwa Allah punya kuasa atas alam semesta, sehingga laut dan badai pun tunduk kepada-Nya.

 

 

Youth, kita diingatkan bahwa Allah memiliki kuasa atas alam semesta. Bukan hanya atas alam semesta, dalam berita Paska yang kita baca beberapa waktu lalu ditegaskan pula bahwa Allah pun berkuasa atas maut. Karena Allah berkuasa, maka peristiwa kebangkitan Yesus bukan hal yang sukar untuk Ia kerjakan. Percayalah akan kuasa-Nya dalam hidup kita.

 

 

1. Apa yang Alkitab ajarkan tentang kuasa Allah atas alam?
2. Jika peristiwa alam terjadi, apa maknanya bagimu?

 

 

Pokok Doa: Kelestarian alam.