17
Apr

KERAGUAN TOMAS

“Sebelum aku melihat bekas paku pada tangan-Nya

dan … mencu­cukkan jariku ke dalam bekas paku itu

dan … tanganku ke dalam lambung-Nya, sekali-kali aku tidak akan percaya.”

(Yoh. 20:25)

 

 

 

Orang pasti akan merasa senang bila menyaksikan dengan mata dan kepalanya sendiri saat seorang presiden hadir di kota tempat tinggalnya. Sekalipun orang lain menceritakannya, melihat langsung menjadi pengalaman tersendiri sekaligus bukti bahwa sang presiden pernah dilihatnya. Apalagi di zaman sekarang, segala sesuatu perlu bukti. Kalaupun kita menceritakan kepada orang lain apa yang kita alami, orang selalu akan minta bukti, “Mana fotonya?”

 

 

Ketika para murid bersukacita atas kebangkitan Yesus, Tomas masih belum yakin bahwa Yesus yang telah mati dan dikuburkan itu bangkit lagi. Ia berpikir seperti kita pada umumnya, mana mungkin orang mati bisa hidup kembali. Ia membutuhkan bukti jika memang Yesus benar-benar sudah bangkit. Sobat Lansia, Sudah berapa tahun kita menjadi pengikut Kristus? Apakah kita masih memerlukan bukti lagi bahwa Yesus benar-benar hidup dan berkuasa? Sudah berapa kali Ia menyembuhkan kita dari sakit, memberi penghiburan ketika kita berduka, menyediakan teman ketika kita kesepian, dan memberi pengharapan kepada kita? Semua itu adalah bukti nyata bahwa Yesus hidup. Jangan meminta lagi bukti seperti Tomas. Mari kita mulai menjadi saksi kebangkitan-Nya dan menjadi bukti bagi sesama kita.

 

 

DOA:

Tuhan, terima kasih Engkau selalu hadir dalam hidup kami

dan membuktikan kehadiran-Mu melalui berbagai cara

sehingga kami percaya. Amin.

 

Multiple Ajax Calendar

April 2020
S M T W T F S
« Mar   May »
 1234
567891011
12131415161718
19202122232425
2627282930  

Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:

Rp. 70.000,-/tahun

Rp. 8.000,-/eksemplar


Pembayaran melalui:

Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua

A/C No. 165 0000 558743

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama

Marketing


BCA Bidakara

A/C No. 450 558 9999

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama


Persembahan Kasih melalui:

BCA Bidakara

A/C No. 450 305 2990

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama