Dalam kamar atasnya ada tingkap-tingkap yang terbuka ke arah Yerusalem;

tiga kali sehari ia berlutut, berdoa serta memuji Allahnya ….

(Daniel 6:11)

“Ki, kok tiap kali ulangan kamu berdoa, sih? Memangnya dari rumah kamu nggak berdoa?” tanya Dono kepada Kiki. “Dono, aku selalu ber­doa karena aku minta Tuhan menjaga hatiku agar tetap taat, sehingga tidak tergoda untuk me­nyontek saat ulangan,” jawab Kiki kepada Dono yang memang terkenal suka menyontek.

Adik-adik, mari kita membaca Kitab Daniel 6:11-29! Daniel tahu bahwa doa memi­liki kekuatan, sehingga ia tidak takut menghadapi peraturan yang melarangnya untuk berdoa kepada Tuhan. Sekalipun diancam dengan hukuman yang berat, Daniel tetap taat kepada Tuhan. Ketaatan Daniel kepada Tuhan membuat Tuhan menutup mulut singa-singa yang lapar itu, sehingga Daniel selamat.

Adik-adik, Bapa di Surga tahu bahwa tidak mudah bagi kita untuk taat kepada-Nya. Saat kita berdoa, Bapa menjadikan hal itu sebagai jalan untuk menolong dan memberikan kita kekuatan agar tetap taat kepada-Nya. Bapa melakukan itu karena Ia mengasihi kita.

Doa: Bapa di Surga, terima kasih mengingatkan aku agar selalu taat. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa. Amin.