Kolose 4:2-5

Berdoa jugalah untuk kami,

supaya Allah membuka pintu untuk pemberitaan kami,

sehingga kami dapat berbicara tentang rahasia Kristus,

yang karenanya aku dipenjarakan.

(Kol. 4:3)

 

 

 

“Rin, perhatikan deh wajah pendeta Roy,” kata Susi kepada Rini. “Ganteng ya? Udah dari dulu kali,” canda Rini. “Bukan itu, Rin. Wajahnya tampak lelah, walau khotbahnya tetap penuh canda dan semangat,” kata Susi. “Oh iya, benar, Sus. Semalam, seusai saya latihan musik, saya masih melihat pendeta Roy ada di ruangan konseling. Entah pulang jam berapa beliau. Capek sekali pelayanannya,” kata Rini. “Hm, kita doakan beliau yuk! Juga beberapa pendeta lainnya, agar pelayanan mereka tetap dapat menjadi berkat,” ajak Susi kepada Rini. “Benar banget, Sus. Kadang kita egois meminta pendeta melulu mendoakan kita, tetapi kita lupa untuk mendoakan mereka,” kata Rini.

 

 

Bacaan hari ini berisi sejumlah nasihat praktis dari Paulus kepada jemaat di Kolose. Nasihat-nasihat praktis tersebut disampaikan Paulus setelah ia mengajarkan tentang relasi yang seharusnya dibangun di antara anggota keluarga (Kol. 3:18-4:1). Dengan kata lain, Paulus mendorong jemaat untuk memelihara relasi yang baik di dalam keluarga. Dalam teks Alkitab hari ini, Paulus memperluas relasi yang perlu dibangun, yakni relasi dengan Allah (melalui doa dan ucapan syukur) dan dengan para pelayan Tuhan penuh waktu (dengan cara mendoakan mereka).

 

 

Youth, berita Injil dapat terus tersebar sampai dengan saat ini, karena ada orang-orang yang memberikan dirinya untuk menjadi pelayan Tuhan penuh waktu, seperti pendeta, penginjil, misionaris, dan lainnya. Maukah kita meluangkan waktu untuk mendoakan mereka? Topangan doa, akan menguatkan mereka dalam mewartakan kasih dan kuasa Kristus dalam kehidupan jemaat.

 

 

1. Apa harapan Paulus dari doa jemaat Kolose bagi para rasul?
2. Apa manfaat mendoakan pelayan Tuhan penuh waktu di gerejamu?

 

 

Pokok Doa: Pelayan Tuhan penuh waktu.