MENCARI BUKTI
Sungguhpun demikian Petrus bangun,
lalu cepat-cepat pergi ke kubur itu.
(Luk. 24:12)
Petrus, yang mendengar kabar dari para perempuan bahwa kubur Yesus telah kosong, ingin membuktikan, benarkah perkataan para perempuan itu. Pada masa lampau kesaksian perempuan sulit diterima sehingga diperlukan bukti tambahan. Mengapa kesaksian perempuan sulit diterima? Karena perempuan dianggap sebagai golongan kelas dua dalam masyarakat. Mereka tidak punya hak yang sama seperti laki-laki. Melalui peristiwa Paskah, kaum perempuan yang dianggap lemah dan tidak istimewa itu justru dipakai Allah untuk menjadi saksi pertama kebangkitan Yesus.
Namun demikian, apa yang dilakukan Petrus dapat juga dilihat dengan makna yang berbeda. Petrus merasa bertanggung jawab untuk membuktikan sendiri kebenaran berita yang disampaikan itu. Dan bila memang kabar itu benar, yaitu bahwa Yesus sudah bangkit, maka hal itu harus disebarluaskan kepada murid-murid yang lain. Sobat Lansia, mungkin kita saat ini tidak lagi mampu melakukan pelayanan seperti waktu kita masih muda. Tapi, kita dapat membantu membuktikan dan menyebarluaskan karya Kristus dalam hidup kita kepada orang-orang lain. Mari kita menjadi saksi Kristus; mewartakan kebangkitan-Nya dan berita keselamatan kepada setiap orang.
DOA:
Tuhan, ajar kami untuk terus menjadi
saksi dengan kesetiaan kami. Amin.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama