BERDOA WAKTU SEDIH
“Bukan, tuanku, aku seorang perempuan yang sangat bersusah hati
… aku mencurahkan isi hatiku di hadapan TUHAN.”
(1 Samuel 1:15)
“Edo, main yuk!” panggil Didi. Tapi, Edo tidak beranjak dari tempat duduknya. Didi mendekat dan Edo menjelaskan alasannya tidak ingin bermain. “Aku sedih, Di. Teman-teman selalu memanggilku “Negro,” padahal mereka bisa memanggil aku dengan namaku,” ujar Edo. “Oh begitu, nanti aku akan sampaikan pada teman-teman, ya. Sekarang, main yuk!” hibur Didi.
Adik-adik, mari kita membaca Kitab 1 Samuel 1:9-18! Ibu Hana ingin sekali memiliki anak. Ia sering diejek karena belum memiliki anak. Itu sebabnya Ibu Hana berdoa dengan sungguh-sungguh kepada Allah untuk meminta seorang anak. Selesai berdoa, Ibu Hana bercerita kepada Imam Eli dan mendapatkan jawaban yang menghibur. Imam Eli mengatakan bahwa Allah akan memberi apa yang diminta Ibu Hana.
Adik-adik, ketika kita sedih, jangan takut untuk menyampaikan isi hati kita melalui doa. Bapa di Surga dapat menggerakkan dan memakai siapa saja untuk datang menghibur kita, karena Bapa di Surga sangat mengasihi kita.
Doa: Bapa di Surga, terima kasih atas penghiburan-Mu saat aku sedih. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa. Amin.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama