DOA YANG MERENDAH
“Ya Allah, kasihanilah aku orang berdosa ini.”
(Lukas 18:13)
“Leo, bagaimana membuat kata-kata yang bagus dalam doa?” tanya Didi kepada Leo yang ayahnya seorang Pendeta. “Di, berdoa itu harus tulus ingin berbicara dengan Tuhan. Jadi, tidak perlu membuat kata-kata yang terdengar indah. Tuhan lebih senang jika kita berdoa dengan rendah hati,” jawab Leo bijak.
Adik-adik, mari kita membaca Kitab Lukas 18:9-14! Sekarang kita tahu ya, bahwa orang yang doanya didengar dan dibenarkan oleh Bapa di Surga adalah doa yang disampaikan dengan rendah hati dan tulus. Seperti pemungut cukai yang tidak berani sombong karena menyadari bahwa dirinya sangat berdosa.
Adik-adik, saat berdoa kita sedang berbicara kepada Yang Mahakuasa. Itu sebabnya kita merendah dan menyampaikan isi hati kita dengan kata-kata yang baik dan menyenangkan Bapa. Kita dapat menggunakan kata-kata yang kita juga mengerti artinya. Bapa di Surga pasti mengerti apa yang kita sampaikan dalam doa.
Doa: Bapa di Surga, aku percaya Engkau dapat mengerti semua ucapan di dalam doaku. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa. Amin.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama