PROAKTIF VS REAKTIF
Yohanes 5:1-9
Kata Yesus kepadanya: “Bangunlah, angkatlah tilammu dan berjalanlah.”
(Yohanes 5:8)
Stephen Covey, penulis buku The 7 Habits of Highly Effective People, pernah menggambarkan sikap mental proaktif dan reaktif dengan ilustrasi dua anak kembar yang mendapat hadiah ulang tahun. Anak yang reaktif tampak tidak suka dan menggerutu soal hadiahnya ketika membuka kado. Ia bahkan iri pada saudaranya yang proaktif karena mendapat kado lebih besar. Tetapi, seketika anak reaktif tertawa mengejek karena kado saudaranya yang proaktif hanyalah setumpuk kotoran kuda. Tanpa menghiraukan saudaranya, anak proaktif melonjak kegirangan dan berkata, “Kalau ada kotoran kuda sebesar ini, pasti ada kudanya. Yes, aku dapat seekor kuda!”
Teens, sikap mental apa yang kamu sedang kembangkan? Proaktif? Atau justru kamu lebih banyak mengeluh (reaktif)? Kisah penyembuhan orang lumpuh di kolam Betesda memberi gambaran betapa orang lumpuh yang sudah tiga puluh delapan tahun sakit merespons pertanyaan Yesus, “Maukah engkau sembuh?” dengan reaktif. Ia mengeluhkan bahwa tidak ada orang yang menurunkannya ke kolam dan selalu terlambat dibandingkan orang lain. Sikap reaktif si lumpuh menutup kesempatan yang sebenarnya sudah ada di depannya, bahkan membuat ia semakin depresi dan terpuruk. Maka, penyembuhan Yesus di kolam Betesda tampaknya bukan hanya soal penyembuhan atas kelumpuhan orang tersebut, tetapi juga kelumpuhan mentalnya yang reaktif. Yesus pun menghardik orang tersebut dengan ajakan untuk menjadi proaktif, “Bangunlah, angkatlah tilammu dan berjalanlah.”
Kalau hari ini ada di antara kamu yang masih reaktif, pesimis, dan marah, hati-hati lho, mungkin kamu tidak melihat kesempatan yang hadir karena mental kamu yang reaktif. Ayo, mulai sekarang jadi proaktif, bangun, kerjakan tugasmu dan jalani hidup dengan optimis! Ingat, kesempatan selalu dihadirkan Tuhan bagi orang yang proaktif dan siap sedia. Jangan rusak harimu dengan sikap reaktif.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama