MENEPATI JANJI DALAM DOA
“Maka aku pun menyerahkannya kepada TUHAN;
seumur hidup terserahlah ia kiranya kepada TUHAN.”
(1 Samuel 1:28)
“Yes, nilaiku bagus dan aku libur panjang, bisa bangun siang nih!” teriak Didi kegirangan. “Wah, ada yang kegirangan sampai lupa janjinya sama Tuhan, kalau nilainya bagus akan makin rajin saat teduh tiap pagi sekalipun libur!” Papa mengingatkan. “Oh iya! Maaf Pa, Didi lupa,” sahut Didi sambil tersenyum malu.
Adik-adik, pernahkah kalian membuat janji dengan Tuhan? Yuk kita membaca Kitab 1 Samuel 1:24-28! Hebat ya Ibu Hana, sekalipun sedih berpisah dengan Samuel, tetapi tetap menepati janjinya kepada Tuhan. Lebih hebat lagi, Ibu Hana dapat meyakinkan Samuel untuk tidak sedih ketika Ibu Hana harus menepati janjinya kepada Tuhan. Buktinya, Samuel tetap senang bersama-sama dengan Imam Eli di Bait Allah.
Adik-adik, ketika kalian membuat janji dengan Tuhan, jangan lupa ya untuk menepati janji kalian. Memang, kadang-kadang kita lupa pernah berjanji kepada Tuhan. Nah, kalau begitu kita dapat meminta Papa atau Mama mengingatkan kita. Dengan demikian, kita akan menjadi anak-anak yang ucapannya dapat dipercaya.
Doa: Bapa di Surga, ajarlah aku menjadi anak yang selalu menepati semua janjiku pada-Mu. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa. Amin.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama