TENANG DEKAT ALLAH
Hanya dekat Allah saja aku tenang,
dari pada-Nyalah keselamatanku.
(Mzm. 62:2)
Beberapa bulan ini, Opa Freddy merasa uring-uringan. Oma Shinta, sang istri kemudian bertanya ke sahabatnya Oma Trees. “Shinta, aku rasa suami kamu itu tidak siap memasuki masa pensiun.” “Aku rasa juga begitu. Belakangan ini dia tidak nafsu makan. Dia susah tidur. Mudah terserang flu. Malahan yang bikin aku tidak tahan, marah-marahnya itu, lho,” ujar Oma Shinta. “Beberapa tahun yang lalu, suamiku juga begitu. Puji Tuhan kami bisa melewati masa-masa sulit itu. Kamu yang kuat dan sabar, ya. Minta kekuatan dari Tuhan untuk menghadapi suamimu,” ujar Oma Trees sambil menepuk bahu Oma Shinta.
Menghadapi masa pensiun setidaknya menimbulkan dua reaksi. Pertama, reaksi yang bahagia karena dapat meluangkan waktu bersama keluarga dan menikmati hidup di usia senja. Kedua, reaksi tidak siap memasuki masa pensiun. Bersedih karena tidak lagi dapat bekerja. Tidak dapat menghasilkan uang lagi. Merasa tidak berharga. Pada akhirnya, uring-uringan seperti Opa Freddy. Mungkin, kita sedang mengalami reaksi yang kedua. Mintalah kekuatan dari Tuhan agar kita mengalami ketenangan di tengah situasi yang tidak menyenangkan ini. Jika hal ini menimpa pasangan kita, bersabarlah dan jadilah teman baginya.
DOA:
Bapa di dalam surga, persiapkanlah imanku
untuk menghadapi hal-hal yang tidak menyenangkan. Amin.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama