Ibrani 10:19-39

Marilah kita teguh berpegang pada pengakuan tentang pengharapan kita,

sebab Ia, yang menjanjikannya, setia.

(Ibrani 10:23)

Film “Finding Nemo” menceritakan perjuangan ayah menemukan anaknya, Nemo, si ikan badut berwarna oranye, yang masuk dalam jaring sebuah kapal akibat kenakalannya. Perjuangan panjang dan melelahkan. Bukan hanya itu. Berulang kali si ayah yang bernama Marlin menemukan tanda yang berisi harapan di mana sang anak berada, namun berulang kali pula ia kecewa. Dalam keadaan hampir putus asa, akhirnya ia berhasil menemukan Nemo. Film animasi yang dirilis tahun 2003 ini sukses membuat penonton terharu, sekaligus tertawa geli. Pesan moral film ini sangat berharga, yaitu tentang persahabatan dan semangat pantang menyerah.

Bacaan Alkitab hari ini juga mengingatkan kita untuk tetap tekun dan tidak mudah menyerah. Mengapa? Agaknya saat itu jemaat sudah berada dalam keadaan mapan. Kemapanan sering kali membuat banyak orang menjadi tidak sabar. Segalanya mau cepat dan instan. Tidak mau repot. Tidak mau berjuang. Itulah sebabnya penulis Surat Ibrani mengajak pembaca suratnya untuk ingat bagaimana keadaan mereka dahulu. Mereka pernah mengalami aniaya, harta mereka dirampas, namun mereka tetap bertahan dan bersukacita. Pengalaman ini menjadi pelajaran yang berharga pada masa kini.

Teens, kita harus selalu mengingat bahwa pengurbanan Kristus sangat besar dan mulia bagi kita. Karena itu, kita tak boleh menyerah saat menghadapi kesulitan. Kita juga tak boleh lupa diri saat kita senang, atau hidup mapan. Kita harus menjaga hati kita untuk tetap murni dan tulus mengasihi Tuhan. Kita tak boleh tergoda untuk menghalalkan segala cara demi mendapatkan apa yang kita inginkan. Sebaliknya, mari kita percaya bahwa sesuatu yang didapatkan dengan perjuangan dan kerja keras sering kali bernilai lebih tinggi. Segala sesuatu untuk Dia. Bagi Dialah kemuliaan selama-lamanya.