YERUSALEM BARU
Wahyu 21:22-27
Kota itu tidak memerlukan matahari dan bulan untuk menyinarinya, sebab kemuliaan Allah meneranginya dan Anak Domba itu adalah lampunya.
(Wahyu 21:23)
“Ma, kalau Tuhan Yesus datang, lalu kita tinggal bersamaNya?” tanya Didi. “Iya, kita tinggal di surga, atau oleh Yohanes disebut Yerusalem Baru. Di sana semua bersukacita dan tidak ada air mata,” ujar Mama sambil memeluk Didi.
Adik-adik, mari kita baca Wahyu 21: 22-27. Yohanes menceritakan bahwa dia melihat Yerusalem Baru. Yerusalem oleh orang Israel dipercaya sebagai kota di mana Allah tinggal, sebab di kota itu ada Bait Allah. Namun demikian, kota itu sering sekali dilanda peperangan sehingga penduduknya menderita di sana. Namun dalam penglihatan Yohanes, Yerusalem-nya berbeda, dia menyebut sebagai Yerusalem Baru. Sebab, di sana tidak membu- tuhkan matahari atau bulan karena Allah sendiri yang menerangi kota itu.
Adik-adik, bayangkan, betapa menyenangkannya ya tinggal di Yerusalem Baru. Semua indah dan baik, serta Allah tinggal di sana menjadi sumber kehidupan. Mari kita hidup penuh syukur karena boleh tinggal di Yerusalem Baru bersama Allah.
Doa: Bapa di Surga, aku bersyukur karena Engkau telah menyediakan tempat yang baik
bagiku di Yerusalem Baru. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa. Amin.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama