MENDENGARKAN TUHAN
Mazmur 81
Dengarlah hai umat-Ku ….
(Mzm. 81:9)
Mendengarkan merupakan salah satu hal penting dalam kehidupan. Ketika seseorang sedang berbicara, ia tentu ingin didengarkan. Ketika sebuah pembicaraan terjadi, namun lawan bicara bersikap tidak peduli dan tidak mendengarkan, hal ini sangat mungkin mendatangkan rasa kecewa atau bahkan rasa marah. Memang, mendengarkan bukanlah hal yang mudah, perlu kerendahan hati untuk mendengarkan orang lain berbicara.
Mazmur 81 menekankan pentingnya sikap hati untuk mendengar dan dampak yang ditimbulkan dari pendengaran. Mendengarkan adalah fondasi bagi bangsa Israel untuk masuk ke dalam ketetapan Allah dan syarat untuk dapat menghayati perjanjian antara Allah dengan umat- Nya. Tetapi, kenyataanya, sangat sering bangsa Israel menolak untuk mendengarkan suara Allah, dan cenderung hanya ingin mendengarkan keinginannya sendiri. Bangsa Israel seakan-akan lupa dan menganggap remeh pengalaman mereka bahwa Tuhanlah yang menuntun mereka keluar dari tanah perbudakan menuju tanah terjanji; bukannya mendengarkan, tetapi Israel malah membandel dan menolak Allah.
Youth, kedegilan hati muncul karena manusia menutup pintu hati dan telinganya untuk mendengarkan kebenaran Allah. Jika terang Allah dengan sengaja dipadamkan, maka yang tersisa hanyalah ego diri. Keegoisan ini membuat hidup seseorang terpuruk dalam perbuatan jahat, sebab hanya menuruti hawa nafsu pribadi. Di masa muda inilah kesempatan kita untuk terus mendengar suara Tuhan. Patuhilah apa yang menjadi perintah-Nya, sehingga hidup kita menjadi berkat bagi sesama.
- Bagaimana nasib bangsa yang tidak mendengarkan suara Tuhan?
- Apa kesulitan Anda untuk mendengarkan suara Tuhan?
Pokok Doa: Kepekaan mendengar suara Tuhan.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama