MAKAN BERSAMA
Sebab pada perjamuan itu
tiap-tiap orang memakan dahulu makanannya sendiri,
sehingga yang seorang lapar dan yang lain mabuk.
(1Kor. 11:21)
Seusai ibadah lansia, diadakan kegiatan makan siang bersama. Pada hari ini beberapa oma bertugas untuk memasak dan menyajikan makanan di ruang kebersamaan. Ada yang memasak nasi putih. Ada yang memasak sayur asem. Ada yang menggoreng tahu, tempe, dan ikan. Sebelum doa makan bersama, Oma Siti sebagai pengurus Komisi Lansia memberikan imbauan, “Opa oma, saat ini kita akan makan siang bersama. Namun, saya mau mengingatkan opa oma untuk mengambil secukupnya. Kita harus ingat teman-teman yang lain yang belum mengambil makanan supaya semuanya dapat kebagian. Selamat makan opa oma.”
Sobat Lansia, mungkin di gereja kita diadakan makan siang bersama setelah ibadah lansia. Apa yang dikatakan oleh Oma Siti itu benar sekali. Ketika kita mengambil makanan, jangan berlebihan. Pada akhirnya kita kekenyangan, sementara yang lain kelaparan. Hal ini pernah terjadi di gereja Korintus. Paulus pun menegur mereka yang serakah dan melupakan sesama. Mari opa oma, kita mengambil makanan dan minuman secukupnya di dalam acara-acara kebersamaan di gereja. Sehingga, teman-teman yang lain dapat kebagian makanan.
DOA:
Bapa di dalam surga,
mampukan aku untuk menikmati berkat
dan berbagi berkat dengan sesamaku. Amin.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama