SUCI HATI
“Berbahagialah orang yang suci hatinya,
karena mereka akan melihat Allah.”
(Matius 5:8)
Ketika masuk kelas, Andi melihat Bandi cemberut. Di mejanya tampak mainan yang tadi dibanggakannya itu rusak. “Kenapa mainanmu?” tanya Andi. Andi memperhatikan sejenak mainan yang rusak itu. “Mau aku coba perbaiki?” tanya Andi lagi. “Enak saja! Aku tahu kamu iri hati. Kamu mau mengambil mainanku kan!” tuduh Bandi sambil merebut mainannya dari tangan Andi.
Adik-adik, manusia sering kali berburuk sangka kepada orang lain. Tetapi, Allah tidak seperti itu. Ia adalah Allah. Ia Mahatahu; Ia tahu semua yang tersembunyi. Yuk kita baca Matius 5:8! Banyak orang yang berbuat baik, memuji dan menyembah Allah, namun hanya yang suci hatinyalah yang dapat benar-benar merasakan kehadiran Allah.
Adik-adik, ketika melakukan sesuatu yang baik, memuji Tuhan, dan berdoa, marilah kita menyucikan maksud kita! Apakah itu kita lakukan bagi Allah yang telah terlebih dahulu mengasihi kita? Atau, karena kita menginginkan sesuatu?
Doa: Bapa di Surga, sucikanlah aku agar aku layak untuk merasakan kehadiran-Mu. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa. Amin.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama