Ibrani 6:1-8

Sebab itu marilah kita tinggalkan asas-asas pertama

dari ajaran tentang Kristus

dan beralih kepada perkembangannya yang penuh.

(Ibrani 6:1)

 

 

 

 

Apa jadinya jika seorang manusia tetap anak-anak terus? Atau, kamu tetap di Sekolah Dasar, tidak lulus-lulus? Mungkin, guru yang mengajar akan bosan lihat kamu. Atau, orangtua menjadi lelah menjagamu. Sebab, bukankah seorang anak butuh terus dijaga agar ia aman? Hanya orang dewasa yang bisa menjaga dirinya sendiri.

 

 

Penulis Surat Ibrani mengajak setiap orang untuk bergerak maju atau bertumbuh dewasa. Ia mengatakan, “Marilah kita tinggalkan asas-asas pertama dari ajaran tentang Kristus dan beralih kepada perkembangannya yang penuh.” Apa itu asas pertama? Ada empat pokok yang disebutkan di sini: ajaran tentang pelbagai pembaptisan, penumpangan tangan, kebangkitan orang-orang mati dan hukuman kekal. Rupanya mereka masih sibuk berdebat di seputar topik di atas. Akibatnya, mereka tidak maju-maju, hanya berputar-putar saja seperti bangsa Israel di padang gurun. Mestinya, jika mereka mengerti dengan baik kebenaran tentang semuanya itu, mereka akan bertumbuh menjadi dewasa secara rohani dan memberikan dampak bagi sesama. Mereka juga akan bergerak maju dalam pemahaman akan kebenaran yang semakin dalam.

 

 

Penulis Surat Ibrani menegaskan, seorang yang pernah diterangi hatinya, pernah mengecap karunia surgawi dan menerima Roh Kudus, serta menerima semua kebaikan Allah, jika murtad maka ia bagaikan tanah yang menghasilkan semak duri dan rumput duri. Hasilnya adalah kesia-siaan.

 

 

Teens, peringatan keras bagi kita melalui bacaan Alkitab hari ini. Tanda-tanda kehidupan adalah bahwa kita bertumbuh atau bergerak maju, jika tidak maka hidup kita akan sia-sia. Apakah saat ini kita sedang bergerak maju dalam pengenalan akan kebenaran Allah? Apakah kita juga bertumbuh dan menghasilkan buah kebaikan? Bagaimana kita menggunakan waktu dan kesempatan yang ada selama ini?