MENYERAHKAN RASA TAKUT KEPADA TUHAN
Ia sangat ketakutan dan makin bersungguh-sungguh berdoa.
Peluh-Nya menjadi seperti titik-titik darah yang bertetesan ke tanah.
(Luk. 22:44)
Waktu menunjukkan pukul 11 malam. Oma Shinta tidak bisa tidur. Ia sangat gelisah. Rico, cucunya belum juga pulang ke rumah. Sementara orangtua Rico sedang pergi ke luar kota. Sejak pukul 10, Oma Shinta menghubungi Rico, namun handphone-nya tidak aktif. Berkali-kali Oma Shinta memejamkan matanya dan berdoa kepada Tuhan. Ia menyanyikan lagu-lagu rohani untuk menguatkannya. Pada akhirnya, Oma Shinta mendengar seseorang membuka garasi rumahnya dan ternyata Rico yang membuka gerbang itu. Segera Oma Shinta keluar dan memeluk Rico. “Kamu ke mana saja, kok baru pulang?” “Oma, maafin aku, yah, sudah buat Oma khawatir. Tadi ban motorku kempes. Aku cari-cari tambal ban tidak ketemu. Aku mau menghubungi Oma, tapi handphone-ku mati. Akhirnya aku mendorong motorku sampai ke rumah,” ujar Rico. “Ya sudah, sekarang kamu mandi terus makan. Yang penting kamu sekarang sudah pulang. Oma lega.”
Sobat Lansia, setiap kita pasti pernah merasakan ketakutan. Ketakutan menjalani operasi, ketakutan karena berada di rumah sendirian, ketakutan karena naik pesawat, dan lain-lain. Di tengah rasa takut, marilah kita berdoa kepada Tuhan. Mintalah agar Tuhan memberikan kekuatan kepada kita.
DOA:
Ya, Allah, kuatkanlah aku di tengah ketakutan yang aku hadapi.
Amin.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama