Dan kamu, saudara-saudara, janganlah jemu-jemu

berbuat apa yang baik.

(2Tes. 3:13)

Waktu saya masih kuliah dan tinggal di asrama, suatu hari saya jatuh sakit. Saya terbaring di tempat tidur, demam, tak ada nafsu makan, badan terasa sakit semua. Hati pun terasa sedih karena jauh dari orangtua. Tiba-tiba teman saya datang masuk ke kamar saya membawa gitar, lalu ia menyanyi, “Manakala beta sakit, beta rasa tak senang ….” Setelah selesai menyanyi, ia menghampiri saya dan mengusap tangan saya sambil mengucapkan nama saya dengan begitu lembut. Saya sangat terharu, bahagia sekali. Air mata saya menetes. Setiap kali saya mengenang peristiwa itu, saya tersenyum, ada rasa bahagia memenuhi hati saya. Peristiwa itu sudah 40 tahun berlalu, tapi kebahagiaan itu tetap ada di hati saya.

Sobat Lansia, apa yang saya alami sama seperti apa yang dikatakan oleh Sydney Smith, “Jika Anda membuat seseorang bahagia hari ini, Anda juga membuat dia berbahagia dua puluh tahun lagi, saat ia mengenang peristiwa itu.” Terkadang kita tidak menyadari betapa berartinya kebaikan kecil yang kita lakukan bagi seseorang yang sedang membutuhkan perhatian. Perhatian sederhana dapat menjadi kebahagiaan besar bagi seorang teman kita. Jangan jemu menabur kasih dan kebaikan, karena itulah panggilan Tuhan buat kita anak-anak-Nya.

DOA:

Tuhan, terlalu sering kami membiarkan kesempatan

membahagiakan orang lain berlalu begitu saja, karena kami lebih banyak

sibuk dengan diri sendiri. Tolong kami lebih memperhatikan orang lain.

Amin.