Hakim-hakim 6:11-24

“Tetapi Akulah yang menyertai engkau ….”

(Hak. 6:16)

 

 

 

Pada 31 Agustus 2018, Aldi Novel Adilang diselamatkan dari rakit bambunya yang telah terapung di lautan selama 49 hari. Rakit bambunya telah terseret arus sejauh 1.900 KM dari titik semula. Seminggu terapung, makanannya habis. Ia lalu memancing ikan, membuat api dan membakarnya dengan kayu rakitnya. Aldi menadah air hujan sebagai minumannya. Meski demikian, ia tidak menyerah. Setiap hari, ia berdoa, memuji Tuhan dan membaca Alkitab. Ia percaya Tuhan besertanya. Dalam penderitaan, pengharapannya tidak kandas.

 

 

Kesusahan kerap membutakan iman kepada Tuhan. Suatu ketika, malaikat Tuhan menyapa Gideon, “TUHAN menyertai engkau, ya pahlawan yang gagah berani.” Namun, Gideon meremehkan, “… jika TUHAN menyertai kami, mengapa semuanya ini menimpa kami?” Penindasan oleh bangsa Midian telah menawarkan hati Gideon dan hati orang Israel. Perbuatan ajaib Tuhan di masa lalu tidak lagi berarti baginya. Akan tetapi, Gideon salah memahami Tuhan. Tuhan tidak meninggalkan umat-Nya. Tuhan tetap beserta. Buktinya, Tuhan menampakkan diri dan memilih Gideon menjadi pahlawan-Nya. Setelah melihat tanda-Nya, Gideon percaya penyertaan Tuhan dan siap diutus bagi umat-Nya.

 

 

Youth, ada kalanya tanda kehadiran dan penyertaan Tuhan begitu jelas bagi kita. Tetapi, sering juga tanda kehadiran-Nya itu samar-samar, bahkan tidak terlihat. Namun, tetaplah percaya bahwa Allah menyertai kita. Percayalah sekalipun tanpa melihat bukti atau tanda. Tuhan berjanji tidak akan meninggalkan kita. Karena itu, lihatlah pencobaan sebagai ujian hati dan iman kita kepada Tuhan. Kelak, kita akan melihat perbuatan-Nya yang ajaib.

 

 

1. Apa yang membuat Gideon ragu pada pemilihan Tuhan atas dirinya?
2. Adakah momen yang pernah membuatmu seolah Tuhan tidak beserta?

 

 

Pokok Doa: Hati yang peka untuk melihat dan merasakan penyertaan Tuhan.