Matius 4:12-23

“Mari, ikutlah Aku, dan kamu akan Kujadikan penjala manusia.”

(Mat. 4:19)

 

 

 

William Booth (1929-1912) adalah pendiri Gereja Bala Keselamatan. Awalnya, ia prihatin melihat banyaknya penderitaan di tengah Revolusi Industri di Inggris. Gereja dirasa kurang berpihak kepada masyarakat; Injil tidak menyentuh para pengangguran, korban kekerasan, pelaku prostitusi dan orang miskin lainnya. Booth lalu menjadi penginjil keliling. Ia mendirikan Bala Keselamatan untuk melayani dan melindungi orang yang menderita. Meski mengikuti struktur militer, Bala Keselamatan tidak berperang. Mereka fokus menjangkau jiwa-jiwa.

 

 

Yohanes Pembaptis adalah seorang yang baik, rendah hati, sekaligus berani menegakkan firman Allah. Banyak orang percaya kepadanya. Namun, penangkapannya menunjukkan besarnya kekuatan yang menolak kebenaran Allah. Suara Allah dibungkam demi keinginan diri sendiri. Yesus Kristus melihat ini sebagai peperangan rohani, bukan peperangan jasmani. Itu sebabnya, Ia menyingkir ke Galilea untuk mengatur pelayanan-Nya dan mengumpulkan murid-murid-Nya. Bersama-sama mereka akan menjala manusia. Dunia digambarkan seperti lautan yang ganas; di dalamnya, manusia terhanyut, tersesat, terlena dan tenggelam binasa. Para murid bertugas mencari dan menjala manusia untuk kelak berkumpul bersama di dalam Kerajaan Allah.

 

 

Youth, Tuhan Yesus rindu semua orang beroleh keselamatan. Ia tidak ingin ada yang binasa. Namun, masih terlalu banyak orang yang terlena dan terhanyut dengan kesenangan dunia ini. Tuhan Yesus memanggil kita untuk bekerja bersama-sama dengan-Nya. Carilah ‘jiwa yang tersesat,’ jalin komunikasi dan relasi dengan meraka. Jangkau mereka bagi Kerajaan Allah.

 

 

1. Apakah panggilan sebagai “penjala manusia” berlaku bagi semua murid?
2. Kendala apa yang biasanya menghambatmu “menjala” jiwa bagi Tuhan?

 

 

Pokok Doa: Keberanian bersaksi dan menjala jiwa bagi Tuhan.