Matius 9:14-17

“Tetapi anggur yang baru disimpan orang dalam kantong yang baru pula,

dan dengan demikian terpeliharalah keduaduanya.”

(Mat. 9:17)

Film Hacksaw Ridge (2016) mengangkat kisah nyata Desmond Doss, seorang tentara Amerika pada Perang Dunia II. Kisahnya menarik karena ia satu-satunya tentara yang menolak menyentuh senjata. Ia memegang perintah Tuhan, “Jangan membunuh.” Paradigma itu ditentang semua pihak: mustahil tentara tidak memegang senjata. Namun, Desmond bergeming. Ia minta bertugas sebagai paramedis. Ia ingin menolong orang lain. Permintaannya dikabulkan. Desmond berhasil menyelamatkan banyak korban PD II sehingga ia dianugerahi “Medal of Honour,” penghargaan tertinggi dari pemerintah Amerika Serikat.

Murid-murid Yohanes heran melihat murid Yesus tidak berpuasa saat semua orang berpuasa. Atas rasa heran itu, Tuhan Yesus melukiskan diri-Nya sebagai mempelai laki-laki dan para murid sebagai mempelai perempuan. Kebersamaan-Nya dengan para murid ibarat sebuah pesta pernikahan, di mana orang tabu berpuasa. Berpuasa dianggap sebagai masa berduka dan menyesali diri. Ajaran Yesus ini baru dan sulit dipahami orang Yahudi yang cara berpikirnya kaku. Ibaratnya, kain baru tidak cocok ditambalkan pada kain lama. Anggur lama tidak cocok dituang pada kantong lama. Yang lama itu akan dikoyak oleh yang baru. Jadi, untuk memahami ajaran Yesus, semua paradigma lama harus ditanggalkan.

Youth, ajaran Yesus memang berbeda dengan ajaran dunia ini. Selama kita memakai pola pikir dunia ini, kita akan gagal memahami ajaran Yesus. Prinsip dunia adalah “survival of the fittest.” Agar menang, jadilah yang paling kuat. Tetapi, menurut Yesus, yang paling besar harus jadi pelayan bagi sesama. Lepaskan paradigma lama Anda, kenakan ajaran Yesus. Hidupmu pasti berubah.

1. Ajaran-ajaran apa sajakah yang terbilang baru dari Yesus?
2. Pernahkan kamu mengalami benturan antara ajaran Yesus dan ajaran dunia?

Pokok Doa: Kemampuan untuk melepaskan paradigma berpikir yang lama.