PERSEMBAHAN TIDAK MEMBAWA KESELAMATAN
Ibrani 10:1-4
Di dalam hukum Taurat hanya terdapat bayangan saja
dari keselamatan yang akan datang, dan bukan hakekat
dari keselamatan itu sendiri. Karena itu dengan korban yang sama,
yang setiap tahun terus-menerus dipersembahkan,
hukum Taurat tidak mungkin menyempurnakan
mereka yang datang mengambil bagian di dalamnya.
(Ibr. 10:1)
Ada yang berkata, “Jika ingin selamat maka harus hafal Alkitab, rajin ke gereja dan memberikan persembahan yang banyak.” Tetapi, benarkah itu dapat mendatangkan keselamatan?
Kitab Ibrani ditulis untuk orang-orang Kristen yang masih memegang tradisi Yahudi. Itu sebabnya, surat Ibrani memuat kebiasan-kebiasaan atau tradisi Yahudi. Namun, Alkitab mengungkapkan bahwa melakukan hukum Taurat tidak mendatangkan keselamatan. Demikian juga persembahan kurban bakaran, tidak dapat menghapus dosa. Pengampunan dosa dan keselamatan terjadi oleh karena iman kepada Yesus. Yesus telah mati satu kali dan selama-lamanya untuk menebus dosa manusia. Kematian-Nya adalah kurban sempurna dan membuka jalan bagi manusia untuk datang kepada Allah.
Bagi orang Kristen, Yesus adalah Imam Besar; Ia mengampuni dosa dan mendamaikan. Yesus juga adalah Juruselamat. Ibadah atau pelaksanaan ritual-ritual agama merupakan bentuk pernyataan iman, bukan cara untuk mendapat selamat. Ibadah adalah ekspresi iman dan ungkapan syukur kita kepada Tuhan.
REFLEKSI:
Bukan persembahan yang membuat kita selamat, melainkan iman
kepada Yesus yang telah mempersembahkan diri sebagai kurban.
Mzm. 40:6-17; Yes. 53:1-12; Ibr. 10:1-4
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama