Kisah Para Rasul 8:26-40

Maka mulailah Filipus berbicara …

memberitakan Injil Yesus Kepadanya.

(Kis. 8:35)

 

 

 

Martin Luther King Jr., di suatu Perjamuan Kudus di awal tahun 1968, mengutip sabda Yesus dalam Matius 10 tentang hal melayani. Ia lalu memberikan refleksi atas bagian itu: “Setiap orang bisa bersaksi dan melayani. Anda tidak perlu menjadi sarjana untuk melayani. Anda tidak harus pandai berkata-kata untuk bisa melayani. Anda pun tidak perlu mengenal Plato atau Aristoteles untuk bisa melayani … Anda hanya membutuhkan hati dan jiwa yang digerakkan oleh kasih.” Oleh karena itu, siap sedialah saat ada peluang bersaksi dan melayani.

 

 

Filipus merupakan satu dari tujuh diaken yang diangkat para rasul di Yerusalem. Tugas utama seorang diaken sebenarnya memperhatikan orang-orang susah, seperti anak-anak yatim dan para janda. Namun, peluang memberitakan Injil selalu terbuka bagi setiap murid Yesus, termasuk bagi Filipus. Pada bacaan hari ini, malaikat Tuhan memintanya mengabarkan Injil kepada sida-sida Raja Etiopia. Filipus pun pergi. Setelah bertemu sida-sida itu, Filipus membuka percakapan. Ia bersedia naik ke kereta untuk menerangkan Injil dan meyakinkan sida-sida tersebut. Filipus terbukti siap sedia setiap saat, ketika Tuhan membukakan peluang baginya untuk memberitakan Injil.

 

 

Youth, sebagai murid dan hamba Tuhan Yesus, siap sedialah memberitakan Injil kepada sesama. Banyak orang di sekitar kita sedang mencari kebenaran dan merindukan Tuhan. Ketika Tuhan membukakan peluang, kita harus siap sedia menyatakan Injil-Nya. Oleh karena itu, mari perkuat kepekaan kita. Lihat peluangnya. Saksikan Injil-Nya dengan baik dan benar. Selebihnya, minta Tuhan menolong dan memperlengkapi agar Injil-Nya dapat disambut dengan sukacita.

 

 

1. Mengapa Filipus begitu cepat dan bersemangat mengabarkan Injil?
2. Adakah peluang penginjilan yang pernah kita manfaatkan dengan baik?

 

 

Pokok Doa: Kepekaan untuk melihat peluang memberitakan Injil yang Tuhan bukakan.